Kampus sehat tidak akan terwujud
tanpa adanya dukungan dari dua pihak. Pihak tersebut adalah lingkungan dan
masyarakat yang tinggal di dalamnya. Jika dilihat dari sudut pandang
lingkungan, agar terwujud kampus sehat lingkungan di sekitar kampus pun
haruslah mendukung.
Mendukung disini contohnya seperti banyak pepohonan sehingga kampus terlihat asri. Lalu dilihat dari sudut pandang masyarakatnya, masyarakat harus mampu menjaga lingkungan kampus dengan baik. Hal itu bisa dilakukan dengan cara membuang sampah pada tempatnya atau tidak merokok di dalam kampus.
Mendukung disini contohnya seperti banyak pepohonan sehingga kampus terlihat asri. Lalu dilihat dari sudut pandang masyarakatnya, masyarakat harus mampu menjaga lingkungan kampus dengan baik. Hal itu bisa dilakukan dengan cara membuang sampah pada tempatnya atau tidak merokok di dalam kampus.
Kampus sehat mencakup lima
konsep, yaitu sehat rohani, sehat jasmani, sehat intelektual, sehat lingkungan
dan sehat sosial. Sehat rohani adalah sehat dalam hal kejiwaan seperti kondisi
pikiran dan hati. Contoh cara menjaga kesehatan rohani yaitu lebih mendekatkan
diri kepada Allah SWT dan bersyukur atas nikmat-Nya. Dengan mendekatkan diri
kepada sang pencipta akan memberikan ketentraman tersendiri kepada hamba-Nya.
Dan dengan mensyukuri nikmat-Nya akan membuat kita tidak stres ketika kita
dihadapkan dengan sebuah masalah, karena kita tau bahwa Allah akan memberikan
yang terbaik untuk kita.
Yang kedua adalah sehat rohani.
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan rohani. Salah
satunya adalah istiharat dan olahraga teratur. Dengan istirahat dan olaharaga
yang teratur akan membuat tubuh kita bugar dan bebas dari penyakit. Selain itu
kita juga harus menjaga pola makan kita. Kita harus pandai memilih dan
mengontrol makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. Jangan lupa untuk
makan-makanan yang bergizi, sesuai 4 sehat 5 sempurna.
Yang ketiga adalah sehat
intelektual. Sehat Intelektual adalah sehat dalam wawasan dan bidang akademik.
Seseorang dapat dikatakan sehat intelektual jika ia berpotensi dan kreatif.
Kesehatan intelektual dapat diperoleh dari kehidupan sehari-hari, dari
lingkungannya termasuk orang-orang disekitarnya. Untuk menjadi seseorang yang
sehat intelektual kita harus memperluas wawasan kita tentang berbagai macam hal
dan di berbagai bidang.
Yang keempat adalah sehat
lingkungan. Sudah jelas bahwa kesehatan lingkungan dilakukan dengan menjaga
kebersihan. Biasakan untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Jangan
membuang sampah disembarang tempat, apalagi di saluran air atau selokan. Karena
dengan membuang sampah pada selokan akan menyumbat jalannya air sehingga air
selokan akan meluap dan menyebabkan banjir juga menjadi sumber berbagai
penyakit.
Yang terakhir adalah sehat
sosial. Sehat sosial adalah kesehatan tentang hubungan antara manusia dengan
manusia lainnya. Menerapkan 5 S, yaitu senyum, salam, sapa, sopan, dan santun
merupakan salah satu cara dalam menjaga kesehatan sosial. Biasakan untuk menghargai
sesama walaupun berbeda agama dan ras. Jangan biarkan perbedaan membuat kita
terpisah karena sesungguhnya negara Indonesia adalah negara “bhineka tunggal
ika” yang artinya berbeda tetapi tetap satu jua.
0 komentar:
Posting Komentar