Hai kawan blogger semua! Akhirnya setelah menjalani OSPEK
selama tiga hari aku bisa nge-blog lagi. Nah teman-teman semua langsung to the
point aja ya, disini aku mau sedikit berbagi cerita sama kalian tentang ospek
yang sudah aku lewati di kampusku tercinta, IT Telkom
yang sekarang sudah berubah nama dan resmi menjadi Telkom University (TU). Yeeiii, banzai!! :D
yang sekarang sudah berubah nama dan resmi menjadi Telkom University (TU). Yeeiii, banzai!! :D
Oya, ospek di IT Telkom ini berbeda dengan universitas
lainnya lo. Ospek disini namanya PDKT (Pengenalan Dunia Kampus Telkom). Bukan
PDKT dalam artian pendekatan buat cari pacar lo yaa. Keren kan namanya?
Disini nggak ada namanya perponcloan ataupun senioritas
(begitu kata para panitia PDKT nya). Panitia PDKT dibagi jadi beberapa divisi,
yaitu Steering Comitte, Para Petinggi, Bidadari Penyelamat, Dewan Jenderal,
Hakim Agung, Desain & Dekorasi, Pesilat Liedah, Peralatan Perizinan dan
yang terakhir adalah Polisi Mahasiswa.
Divisi Bidadari Penyelamat, sesuai dengan namanya mereka
adalah kakak bidadara dan bidadari yang siap menyelamatkan kita disaat kita
sakit saat menjalani PDKT. Intinya mereka itu sama seperti PMR.
Lalu divisi Dewan Jenderal, mereka bertugas mengatur jadwal
dan jalannya acara disaat PDKT berlangsung.
Ada juga Hakim Agung, mereka adalah kakak-kakak yang
bertugas menentukan apakah kita berhasil melaksanakan tugas yang telah diberikan
dengan baik atau tidak (kurang lebih seperti itu. Tolong betulkan kalau salah
yaa).
Dan yang terakhir adalah Polisi Mahasiswa. Panggilan
kerennya adalah PM, divisi paling keren diantara yang lainnya. Mereka bertugas
menjaga kedisiplinan para maba dan miba. Mereka juga yang membuat peraturan-peraturan
yang berlaku saat PDKT dan hanya mereka yang berhak menjatuhkan hukuman bagi
para maba dan miba yang melanggar aturan.
Untuk divisi lainnya aku kurang tau. Mohon maaf yaa buat
kakak-kakak sekalian yang divisinya belum aku sebut.
Selama PDKT kita harus mematuhi peraturan-peraturan yang
telah di buat kakak-kakak PM dan menyelesaikan tugas-tugas dengan baik.
Banyaaak sekali peraturan-peraturannya begitu juga dengan tugasnya. Contoh
peraturan-peraturannya, yaitu dresscode harus pakai pantofel, seragam tidak
boleh nerawang, kerudung harus menutupi bahu. Terus selain dresscode tidak
boleh telat, nggak boleh bawa benda tajam (termasuk gunting -_-), nggak boleh bawa
barang elektronik, juga nggak boleh pakai aksesoris dalam bentuk apapun
(termasuk anting untuk miba yang tidak berkerudung).
Terus untuk tugasnya nih, ada yang disuruh translate bahasa
daerah ke Indonesia (minang, aceh, sunda, jawa), nerjemahin lagu
Indonesia-Sunda, Sunda-Indonesia, nyari biodata 90 orang an, bikin 4 artikel,
dan masih banyak lagi. Kalau aku sebutin semua nggak bakalan cukup. Sangking
banyaknya tugas yang diberikan, sampai-sampai kita pun harus begadang
ngerjainnya. Aku yang termasuk tukang tidur dan nggak bisa melek diatas jam 9
untuk PERTAMA KALInya, sekali lagi saya tekankan PERTAMA KALInya bangun sampai
jam setengah dua pagi.
Tapi dari situ kita dapat banyak pelajaran. Kita harus
menyelesaikan tugas/masalah sesegera mungkin, sehingga jika kita dihadapkan
oleh tugas/masalah baru kita nggak bakalan stress. Sekarang udah pada tau kan
alasan kenapa aku tidur malem banget? Itu semua karena sewaktu ada waktu luang
aku nggak memanfaatkannya waktu itu buat ngerjain tugas. Di PDKT juga kita
diajarakan banyak hal. Diantaranya kita diajarkan bahwa mahasiswa berbeda
dengan siswa. Namanya saja “Maha” berarti tingkatannya dan kedudukannya lebih
tinggi daripada pelajar yang masih duduk dibangku sekolah. Dan mahasiswa juga wajib
melakukan perannya sebagai agenof change, social control dan moral force.
Oiya, untuk HU-KU-MAN nya, coba tebak hukuman apa yang aku
dapat saat PDKT berlangsung. Buat teman-teman yang kenal aku pasti tau kan
kalau aku tipe orang yang nggak berani melanggar aturan dan meski begitu tetap
aja dapat hukuman. Di hari pertama pun aku dapat aku dapat sebuah nota dari
kakak PM yang berbunyi “Kamu masih mau bawa barang ini lagi?! -PM”, hanya karena aku bawa barang-barang
yang nggak diperlukan disaat PDKT. Jujur waktu itu badanku merinding semua dan aku
langsung shock saat tau dapat nota itu (lebay banget yaa...). Tapi ternyata
nggak cuma aku doang yang dapet. Dua dari teman sekamarku juga dapat.
Terus dihari terakhir PDKT kita maba dan miba disuruh baris
dilapangan. Disana kita dimarahi sama kakak-kakak PM karena sampai hari ketiga
masih saja ada yang melanggar peraturan. Dan akhirnya kita push up massal
sebagai hukumannya, untuk tiap pelanggaran yang diperbuat. Alhasil aku push up
30 kali untuk 3 kali pelanggaran, yaitu mencontek tugas teman, menyisakan
makanan dan tidur saat mentoring (Ini wajar bro/sist. Kenapa? Karena aku cuma
tidur 2 jam dalam waktu semalam).
Well...in my opinion, aku mendapat hal positifnya ketimbang
negatifnya. Two thumbs deh buat kakak-kakak panitianya. Nah, sekarang udah pada
tau kan ospek ku kayak gimana. Supaya lebih enak dan ngerti gimana suasana
disana, it’s time to watch the video. Oke , daripada penasaran langsung aja
check this out!!
0 komentar:
Posting Komentar