Mahasiswa
berbeda dengan siswa SD, SMP, maupun SMA. Derajat mahasiswa lebih tinggi
daripada siswa. Begitu juga dengan beban yang diterima. Tanggung jawab seorang
mahasiswa lebih besar daripada siswa.
Yang sebelumnya siswa masih dibimbing oleh guru, tetapi mahasiswa dituntut untuk mandiri dan bergerak sendiri tanpa dibimbing. Mahasiswa harus bisa menentukan mana yang baik dan mana yang benar. Mahasiswa juga sudah bisa memilih apa yang terbaik untuk dirinya.
Yang sebelumnya siswa masih dibimbing oleh guru, tetapi mahasiswa dituntut untuk mandiri dan bergerak sendiri tanpa dibimbing. Mahasiswa harus bisa menentukan mana yang baik dan mana yang benar. Mahasiswa juga sudah bisa memilih apa yang terbaik untuk dirinya.
Di lingkungan masyarakat
mahasiswa memiliki 3 peran, yaitu sebagai iron
stock, agent of change, dan social
control. Iron stock, maksudnya adalah mahasiswa dituntut untuk menjadi
generasi penerus bangsa. Mahasiswa dapat dikatakan sebagai sumber daya manusia
yang disiapkan untuk terjun ke lingkungan masyarakat. Mereka diharapkan bisa
menggantikan para pemimpin terdahulu, sehingga terwujud negara yang makmur.
Yang kedua adalah mahasiswa sebagai agen of change. Selain dampak positif yang dirasakan oleh Indonesia
di era globalisasi ini, Indonesia juga dihadapkan dengan berbagai permasalahan.
Contohnya seperti kemiskinan, korupsi, dan lain sebagainya. Mahasiswa sebagai agen of change harus mampu untuk
mengubah hal-hal tersebut ke arah yang lebih baik. Tapi yang dimaksud disini
mahasiswa tidak benar-benar mengubah, karena arti kata dari “agen” sendiri
hanyalah sebagai pembantu.
Yang ketiga adalah mahasiswa sebagai social control. Maksudnya adalah mahasiswa harus menjadi pengontrol
sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Mahasiswa yang sadar akan gelarnya tidak
akan tinggal diam ketika melihat penyimpangan-penyimpangan terjadi, terutama
yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat. Tapi mahasiswa yang baik,
tidak menyalahgunakan peran mahasiswa sebagai social control ke dalam bentuk demo anarkis. Social control juga dapat dilakukan dengan memberikan bantuan
kepada yang membutuhkan.
Posisi mahasiswa di lingkungan masyarakat berada diantara
masyarakat dan pemerintah. Maksudnya disini adalah mahasiswa merupakan
penyambung masyarakat dengan pemerintah. Dilihat dari hubungannya, dari
masyarakat ke pemerintah, mahasiswa mempunyai posisi sebagai kontrol sosial dan
penyampai aspirasi rakyat. Sedangkan dari pemerintah ke masyarakat, mahasiswa
mempunyai posisi sebagai penyambung lidah pemerintah. Mahasiswa sebagai
penyambung lidah pemerintah bisa dilakukan dengan cara menyosialisasikan
kebijakan-kebijakan publik kepada masyarakat. Diharapkan dari sosialisasi
tersebut masyarakat bisa mengerti dan memahami dari kebijakan yang diambil oleh
pemerintah, sehingga tidak terjadi kesalah pahaman antara pemerintah dengan
masyarakatnya.
0 komentar:
Posting Komentar